Cahaya

20.21.00

Pagi ini, matahari terlihat malu-malu
Ia mengendap secara perlahan dari balik mendung yang lugu
Seperti menyapa, namun tak mau pergi dari balik awan
Mengintip penuh manja bak kerlingan perawan

Hai, gerbang langit! Masih adakah cahaya di sana?
Ijinkan aku bicara dengannya
Aku ingin bercengkrama sebentar saja
Agar ia mau menyapaku dari balik tirai yang tak pernah terbuka

Sudah empat tahun aku menyempitkan diri
Di ruang pengap persegi yang terbagi-bagi
Bolehkah kali ini aku melihat ke arah luar?
Hanya untuk sekedar memperhatikan gerak-gerik manusia yang benar

Bertahun-tahun penuh kungkungan membuatku tak leluasa bertindak
Terutama ketika besi berkarat di depan memaksaku untuk berhenti bergerak
Aku hanya bisa diam tanpa sepatah suara
Tertutup rapat, dan hanya duduk dari sudut yang selalu sama

Akankah kamu bersedia memberiku kehangatan, wahai cahaya?
Tapi kali ini tidak lagi sebatas sementara
Karena aku merindukan sentuhan itu
Aku ingin kamu

Meski malam ini kamu putuskan untuk menutup semua
Namun ijinkan aku mengenggammu selamanya
Jangan kurung aku tanpamu, cahaya
Karena kamu yang membuat semuanya terlihat nyata

You Might Also Like

0 komentar