[Satu]

17.31.00

“Hey!” ucapku mencoba mencairkan suasana.
“Yap, kenapa?”
Ada hening sebentar.
Sial, nampaknya tidak bertemu denganmu selama tujuh tahun cukup membuat jantungku tidak bisa berdetak normal. Keadaan yang seharusnya sudah bisa kukendalikan sejak kemarin.
“Kamu apa kabar?” jawabku sedikit kaku.
“Kita kan baru ketemu kemarin, masa nanya lagi kabar aku gimana.”
            Aku tahu, setelah kejadian tujuh tahun silam, dan baru bertemu lagi secara tidak sengaja sore kemarin, pasti membuatmu butuh sedikit waktu untuk menyesuaikan diri.  
“Kamu masih marah sama aku? Setelah tujuh tahun?”
“Aku enggak marah. Aku cuma masih belum bisa maafin kamu,”
Jawabanmu masih sama seperti waktu itu. Tidak pernah berubah. Aku kira, putus komunikasi dapat membuat hubungan dua orang yang pernah saling merasa kecewa membaik dengan sendirinya. Ternyata aku salah, tidak semua hal dapat diselesaikan dengan menghindar.
“Aku minta maaf. Aku tahu aku salah sama kamu.”
            Kamu hanya bergumam.

You Might Also Like

0 komentar