Jempol Berdarah Diguyur Hujan

17.36.00

Empat hari yang lalu, gak sengaja jempol tangan kanan gue tertusuk pecahan gelas. Walhasil, jempol gue berdarah. Sampai sekarang jempol gue masih sering kerasa perih, apalagi kalau lagi nekan, gitu. Padahal, sebenarnya kalau dilihat dari luar lukanya udah sembuh.

Sementara itu hari ini, di tanggal 1, hujan turun dari pagi sampai detik ini, dan masih belum ada tanda-tanda berhenti. Banjir? Enggak, kok.

Dari dua hal tadi, tiba-tiba entah kenapa gue berpikir mungkin ini waktunya untuk menangis, tumpahkan semua kecewanya sampai habis, dan kalau sudah habis tutuplah jejak-jejak masa lalu. Bisa jadi, setelah hujan hari ini berhenti, maka gue juga berhenti dengan apa yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu. Ya, mungkin, saja.

Gue saat ini juga sama seperti berdarahnya jempol gue. Dari luar memang terlihat sudah sembuh dari luka, tapi sebenarnya masih perih. Tapi, bukan berarti gak akan sembuh, bukan?

Buat kalian, yang perjalanannya dengan gue sering gue ceritain. Tenang saja. Sepatah hati apapun gue, gue gak pernah dendam atau pun kecewa yang berlarut-larut. Buat gue, asal kalian bahagia, gue juga ikut bahagia. Gue selalu anggap semuanya adalah pelajaran buat nanti sama teman hidup gue. So, santai, saja. Kalian boleh move on secepat yang kalian mau. Gak perlu merasa gak enak hati ngelihat gue sakit hati dan sangat kecewa setelah kita pisah. 

You Might Also Like

0 komentar