Hari Kedua

17.28.00

Bagaimana dengan hari pertama kamu? Menyenangkan? Aku harap begitu.

Hari kedua ini rasanya mulai makin berat. Tapi setidaknya aku senang, kamu masih sempat mengirimi aku satu pesan hari ini. Oh iya, kamu tidur cukup, kan? Bagaimana rasanya udara dingin di sana? Sepertinya akan sangat dingin, ya, kalau malam hari. Semoga Tuhan menghangatkanmu dengan bisikan rindu yang selalu kuucap pada-Nya. Tenang, aku tidak lupa juga mengirimu satu-dua pesan setelah shalat. Aku percaya, pesan itu akan sampai pada orang yang dituju. Entah dengan cara apa.

Semuanya baru dimulai. Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan, oke? Aku terus menyemangatimumeski dari tempat yang jauh.

Boleh aku minta sesuatu sama kamu? Tolong cumbui aku lewat doamu. Bantu aku untuk sembuh. Interval tidurku mulai berkurang lagi belakangan. Belum lagi lampu motorku juga mati. Stres.

You Might Also Like

0 komentar