Rindu

18.15.00

Pelangi,

Belakangan ini aku merasa kebingungan. Banyak masalah dimana-mana yang sulit aku selesaikan. Layaknya dedaunan yang terus jatuh di musim gugur, sekalipun sudah aku sapu, dia masih terus berserakan.

Kemarin, kamu mengatakan kalau aku ada masalah, ceritakan saja semuanya padamu. Kamu mau selalu ada saat aku sedang ada ‘sesuatu’. Kamu mau menemani saat-saat terpurukku sekalipun.

Pelangi,

Tahukah kamu, aku rindu mendengar kata-kata ini. Sudah begitu lama rasanya kamu tidak seperti ini, terutama semenjak kehadiran dia—lelaki yang membuatmu ragu berat tentang perasaanmu sendiri terhadapku, orang yang hampir tiga tahun mestinya ada di hatimu—di hidupmu.

Pelangi,

Kamu adalah orang pertama yang aku beri bunga—meskipun tidak dengan cara yang romantis. Kamu juga orang pertama yang mampu membuat aku mencintai—wanita—selama ini. Enam tahun. Waktu yang sangat tidak sebentar, bukan. Kamu bahkan menjadi wanita pertama yang menemaniku memasuki bioskop. Purple Love. Film yang dibintangi oleh grup band kesukaanmu. Film pertama yang kita tonton. Dan, film pertama yang bisa membuat aku merasakan eratnya genggaman tanganmu untuk pertama kalinya.

Pelangi,

Apakah aku masih akan mendengar untaian perhatianmu?

Aku harap, iya.

Aku merindukannya. 

You Might Also Like

0 komentar