Propaganda 'Mereka'

07.29.00

Beberapa hari yang lalu saya ditanya salah seorang kawan, bagaimana pendapat saya tentang masalah propaganda Yahudi lewat musik. Saya terangkan, otak orang-orang Yahudi memang sangat luar biasa. Mereka mampu melihat celah kecerobohan anak-anak muda islam agar Yahudi bisa dengan mudah mengorek-ngorek dan mencuci hati pemuda dan pemudi islam, cara mereka adalah lewat apa yang anak muda cintai. Dengan itu, mereka akan berangsur-angsur menjadi penganut sekulerisme. Anak-anak muda —yang lengah itu akan merasa hidupnya adalah apa yang mereka cintai. Sistematikanya, ya, dengan di arahkan untuk menjadi Freedom person yang nanti akan jadi seorang liberalis sejati. Sebenarnya, jika kita —sebagai anak muda bisa memilah dan menganalisis sendiri segala macam hal, harusnya kita sadar bahwa liberal tidak akan pernah berguna sepenuhnya. Liberal hanya mampu diterapkan untuk beberapa hal, tidak semua hal. Kenapa seperti itu? Begini, kalau mau liberal mutlak, berarti wanita yang bersuami juga masih boleh untuk dicampuri oleh laki-laki lain, dan itu diperbolehkan oleh suaminya. Atau bisa saja seperti orang boleh mencuri. Kawan saya menyela, loh, itu kan perbuatan yang salah? Saya menjawab, tidak ada yang salah —untuk para liberalis.

Saya lanjutkan lagi, sebagai seorang yang mengamati musik, saya sadar bahwa musisi atau komposer Yahudi memiliki daya hayal yang sangat hebat. Berbeda dengan kaum lain, sebagian besar dari mereka mampu mencampur paham dan ajaran mereka lewat lirik lagu, dan itu pasti mereka kiaskan agar tidak diketahui dengan jelas maksud mereka sebenarnya. Contohnya ada pada lagu Donna-Donna dari Donovan yang saya dengarkan beberapa waktu silam. Saya salut dengan penulisan liriknya. Maknanya sangat dalam. Saya tahu itu merupakan salah satu propaganda Yahudi, tapi sebagai sebuah karya, jujur saya sangat menyukai pengandaiannya, ini jarang saya dapatkan dari orang-orang jaman sekarang. Bukan hanya itu, masih banyak juga lagu-lagu lainnya yang mencetak paham ke-Yahudi-an.

Dari hal yang bersifat mendunia, menurut saya kecerdasan ras Yahudi tidak bisa diragukan lagi. Terutama dalam kepiawaiannya 'mengolah' dunia. Mulai dari ilmuwan, segi ekonomi, kenegaraan, bahkan filusuf. Mungkin bisa saya simpulkan bahwa Yahudi sudah mendunia, dan bahaya keberadaannya sangat tersembunyi luar biasa. Mereka sangat pintar 'memainkan' peranannya masing-masing. Kenapa begitu? Kalian akan menemukannya dengan membaca buku ‘The Synagogue of Satan’ karya Andrew C. Hitchcock dan ‘Rothschild Dynasty’ karya DR. John Coleman. Dalam buku itu, saya melihat dengan jelas bahwa mereka sangat militan untuk menguasai dunia, dan menghancurkan islam secara tahap demi tahap. Bahkan, dengan semakin banyak saya membaca buku-buku tentang Yahudi, saya cukup depresi membayangkan islam di masa depan.

Jadi begini, Yahudi tidak hanya melakukan propaganda lewat musik. Sampai saat ini, mereka masih terus bersikeras mencoba menjadi gurita dunia, yang secara perlahan menambahkan tentakelnya di segala hal yang ada di dunia untuk menghancurkan islam. Sebagai seorang muslim, saya ingin kita ini bergerak melihat bagaimana rekam jejak orang-orang Yahudi untuk kemudian dianalisis agar kita bisa berhati-hati dan menahan diri dari segala macam tipu daya mereka, pungkas saya.

You Might Also Like

0 komentar