Ada Hadirnya
15.59.00
Kehilangan
orang tercinta karena kematian bukanlah hal yang mudah kita terima begitu saja.
Terkadang kita masih sering bersikeras memanggil, walau hasilnya, tidak pernah
ada jawaban yang terdengar. Dan sekalipun hati mengikhlaskan, tidak dipungkiri
rindu itu tetap ada. Tapi, benarkah dia dan kita sudah terpisah begitu jauh? Entah
benar atau tidak, kadang-kadang ia terasa dekat, seakan selalu menemani kita
setiap saat. Dalam keadaan tertentu, dia terasa seperti memanggil, meskipun
tanpa wujud ataupun suara, dia seperti nyata. Bisa jadi itu hanya intuisi. Dan
pada waktu yang sama, batas ruang antara wujud dan imajinasi seolah melebur
menjadi bagian yang tak bisa dijelaskan.
Kamu
tahu, jika kita gali lagi keadaan di sekitar, akan kaudapatkan bahwa ada sosok
yang tak terlihat di situ sedang memanggil. Dia terus-menerus berusaha memelukmu.
Bersikeras, tanpa henti. Membisikkan nafas dalam bentuk lain. Mengisyaratkan hadirnya
ingin kamu ketahui. Ketika itu sempat kita mencari pandangan ke arah lain,
sekedar meyakinkan bahwa kehadiran kita di tempat ini tidak sendiri.
Percayalah, sebenarnya dia sedang mencengkeram bahumu. Namun apa daya,
bahasanya sudah berbeda. Dia hanya melakukan, tanpa bisa menyampaikan.
Sementara kita, kita memang tidak sadar kepulangannya begitu saja. Tapi pasti,
hati kita tahu kita dan dia berada pada titik lebur yang sama. Ketika pesan
lembut darinya telah sampai, seketika itu pula kita akan tersenyum dan
menyadari bahwa cinta tidak pernah mati. Meskipun berbeda hal dengan jasadnya.
0 komentar