Waktu dan Perjalanan

17.27.00

Tidak semua waktu mampu menjadikan hal yang sama terulang. Namun, waktu justru membantu kita tahu; arti signifikan, dan arti drastis. Menaik, dan menurun. Tidak hanya itu, waktu juga mengajarkan kita tentang mengisi detik. Bagaimana kita melewati, dan mengakhirinya. Disitulah penilaian ada. Dihina, atau disanjung. Seberapa buruk, atau seberapa baik. Selalu dua antonim. Tidak semestinya, atau di atas semestinya.

Dimana elegannya hentakan adalah bagaimana penitian garis didaki dengan pasti. Tidak terlalu cepat. Tidak terlalu lambat. Konsisten. Lalu hendak bagaimana harusnya? Waktu tidak akan menghasilkan manusia, tapi manusia yang menghasilkan waktu. Susah. Setidaknya realitanya adalah mencoba. Tidak ada yang tidak menghargai percobaan. Akuilah jika bahasa bisu bukan suatu jawaban untuk kekeliruan. Akuilah jika kata bualan bukan untuk menikmati kebenaran. Jangan munafik. Waktu tidak akan menuntun pada hal yang tidak seharusnya. Sepandai apapun jalan yang lewatinya.

Kita boleh memeluk sisa waktu. Tapi ingat, waktu layaknya sebuah pasir. Ia bisa menyelinap pergi lewat sela genggaman. Kita memang bisa menggenggamnya lagi, tapi tidak lebih banyak. Bahkan tidak sama. Garislah perlahan. Jangan pikirkan sudut-sudutnya. Semelengkung-melengkungnya garis, selama belum menjauhi pola dasar tetap tidak salah. Justru itu sebuah kreativitas. Berbeda dari yang lainnya. Ibaratnya air terjun, tentu kita hanya tahu ia itu turun ke bawah dan mengalir lagi. Selain itu? Itu bukan air terjun. Berbeda dengan perilaku, kita mampu membawanya kemanapun kita mau. Dimana waktu kita isi semaunya. Bebas. Tidak mutlak.

Jadi, beranikan hati untuk kuat mencoba. Jika ingin berhenti, berhentilah. Jika ingin melanjutkannya, selesaikanlah. Hasil akhir adalah penilaian proses. Pikirkan. Apakah prosesnya kita hentikan begitu saja tanpa hasil. Atau mengganti prosesnya dengan jalan yang lain. Terserah. Yang akan dihadapi adalah urusanmu. Bukan urusan mereka, atau orang lain. Berjuanglah walau lelah.

You Might Also Like

0 komentar