Sama Saja

05.36.00

Kamu mengenalku dengan baik. Kamu tahu bagaimana kisah-kisah menyakitkanku sebelumnya. Saat aku memintamu untuk tinggal, kamu datang membawa harapan yang meyakinkan. Dengan genggaman lembut di hatiku, kausebut yang lalu tidak akan terjadi. Dengan hangat pelukmu dalam dinginku, kaubisikan janji atas nama cinta. Aku pun percaya; bodohnya.

Mungkin karena aku terlalu bosan menangisi yang pernah terjadi. Mungkin karena aku terlalu bosan melamunkan masa lalu yang menyakitkan. Dan mungkin karena aku terlalu merasa lelah menunggu hariku kembali berwarna. “Aku bukan mereka, sayang. Aku tidak akan menyakitimu. Aku mencintaimu dengan sangat.” ucapmu. Kembali, aku pun percaya dengan pengakuan itu.

Sayang, aku begitu mencintaimu. Kautelah datang di saat hatiku mulai tak memahami apa bahagianya sebuah cinta. Kausangat menarik. Kamu juga bukan wanita yang biasa. Kamu selalu saja membuat hal aneh yang membuatku terpesona. Sayang, hatiku terlanjur melekat di hatimu. Hariku terlanjur diisi olehmu, yang walau hanya melalui suara di gagang telepon rumah, yang kita pakai untuk bercerita berjam-jam., aku mampu tersipu bahagia.

Suaramu terus-menerus menghujaniku dengan kata sayang. Membawaku bermimpi tinggi untuk mengakhiri semua dengan bahagia. Dan merancangnya dengan pasti seakan itu benar akan terjadi. Hadirmu membuat aku percaya bahwa cinta tidak akan menyakitkan. Aku begitu nyaman. Aku begitu senang. Pundakmu dan pelukmu, selalu menjadi obat atas tangisku, dan kau nikmati itu. Kuikuti satu-persatu maumu. Kuberikan hadirku untuk kaubawa kemanapun kauinginkan. Aku serahkan semuanya, karena aku ingin meraih cita-cita indah itu bersamamu.

Aku ingat, dulu kaupernah berjanji bahwa suatu hari nanti kamu yang akan menjadi orang pertama yang kulihat di pagi hari. Kaupernah berkata bahwa hanya aku yang membuatmu nyaman dan bahagia. Ya, begitu banyak janji dan harapan yang membuatku yakin tidak akan pernah ada luka setelahnya. Tapi, nyatanya kauingkari semua. Kini kata-katamu berbeda. Begitu cepat kamu berubah pikiran. Janji, tinggal janji yang tidak mungkin terjadi.

Kamu sama saja dengan mereka. Berjanji; lalu mengingkari, dan kemudian menyakiti tanpa permisi.

You Might Also Like

0 komentar