Ganti Debat Dengan Diskusi Gagasan
14.49.00
Menanggapi jalannya Debat
Cagub-Cawagub DKI Jakarta yang baru saja berakhir, saya ingin mengusulkan untuk mengganti istilah Debat dengan istilah Diskusi Gagasan.
Debat sendiri berdasarkan KBBI
diartikan sebagai pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan
saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Maka jangan
heran, kalau kita lihat apa yang tadi terjadi, debat cenderung menyerang
pribadi bukannya gagasan yang diajukan.
Saya tidak terlalu setuju dengan konsep
debat yang selalu ingin mempertahankan pendapat, padahal tidak selamanya
pendapat milik kita itu tepat. Maka dari itu, mari ganti dengan istilah diskusi
gagasan. Istilah diskusi jauh lebih tepat menurut saya dibanding dengan debat.
Pengertian diskusi dalam KBBI merupakan pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran
mengenai suatu masalah. Kata bertukar pikiran jauh lebih arif, bukan? Ketimbang
bertukar pendapat.
Sudah waktunya masyarakat dididik
politik yang saling berangkulan dalam menyelesaikan masalah. Sungguh indah
dipandang kalau para calon ini duduk bersama berdiskusi gagasan, saling mencari
penyelesaian permasalahan bersama. Sebab, itu kan inti konsep dari musyawarah? Para
calon pemimpin sama-sama bertukar pikiran mengenai gagasan hingga akhirnya
mencapai kata mufakat, kemudian bersama-sama muncul dan berkata: "ini loh
penyelesaian masalah daerah ini!". Dimana ketika berdiskusi, apabila
gagasannya kurang tepat, mereka berani mengakui. Jika gagasan pasangan calon
yang lain dirasa lebih tepat, mereka juga berani mengakui. Itu jauh lebih
mendidik, dan mengedepankan karakteristik bangsa.
Memang, debat jauh lebih
menyajikan pembeda antara satu sama lain, sehingga para swing voters bisa
menentukan pilihannya. Namun, apakah diskusi gagasan tidak dapat memberikan
kepastian pilihan bagi para swing voters? Tentu, bisa.
Dalam diskusi gagasan, para
swing voters akan disuguhi gagasan-gagasan dari para pasangan calon yang tentu
beragam, mereka akan melihat bagaimana cara pasangan calon ini bermusyawarah,
saling bertanya keunggulan gagasan satu sama lain, memberi pendapat kekurangan gagasan teman diskusinya, saling melempar alternatif gagasan, hingga pada akhirnya berani memutuskan gagasan yang seperti apa yang tepat untuk menyelesaikan masalah
daerah yang akan dipimpinnya.
Saya yakin, dari sana para swing voters bisa
kenal karakteristik para calon pemimpinnya dan pada akhirnya mereka mampu
menentukan pilihan dan berkata: "ini loh pemimpin yang saya cari!"
Berdebatlah dengan cerdas dan
bijaksana. Atau lebih baik, berdiskusigagasanlah bersama.
Kita butuh pemimpin yang berani
bilang, "mari selesaikan masalah ini bersama!" Bukan pemimpin yang
"keukeuh" bilang, "selesaikan saja dengan cara saya!"
0 komentar