Cerita (dibalik) Hujan

19.41.00

Akhir-akhir ini hujan lebih sering berkunjung ke tempatku. Tidak seperti biasanya, rasanya kedatangan hujan pada masa kali ini—agak—prematur. Mungkin karena dia sedang terlilit rindu pada hangatnya tanah. Atau mungkin saja karena ia ingin bersua dengan angin. Apa pun itu, entahlah. Yang pasti, hujan selalu punya cerita tersendiri pada setiap kehadirannya.

“Aku kehujanan pas pulang kerja, nih, jadi masuk angin…”

“Aku seneng deh bisa main hujan bareng dia,”

“Ini hujan apa-apaan sih bikin banjir!”

“Yah…di luar hujan nih, jadi males keluar.”

“Hujan turun yang lama, ya, biar yang mau malam mingguan gak jadi!!!”

***

Hujan tuai cerita. Hujan pula yang bisa menghapus cerita.

***

Setelah 19 tahun hidup di dunia, awal tahun ini saya pertama kalinya merasakan banjir. Dimana saat saya tiba-tiba terbangun di sepertiga malam karena kamar sudah tergenang air. Laptop, telepon genggam, televisi, berkas-berkas, tugas-tugas, buku-buku, semuanya tak terselamatkan. Pengalaman buruk yang tidak ingin saya ulangi lagi di saat intensitas hujan tinggi seperti ini. Karena jika hujan turun begitu lama dan deras, saya harus siap siaga akan datangnya banjir, bahkan minimal saya tetap harus menyiapkan kain-kain untuk menghambat kebocoran dinding kamar. Suatu rutinitas yang harus dilakukan saat hujan turun. Belum lagi harus mencuci motor dan sepeda setelah menembus hujan atau sekedar melewati jalanan yang digenangi air—bekas hujan.

***

Hampir setiap orang sadar, intensitas tinggi hujan pasti akan berbanding lurus dengan peluang datangnya banjir. Tapi sayangnya, ketika banjir itu datang hanya sedikit dari mereka yang sadar betapa sanitasi itu penting. Mereka selalu menganggap enteng genangan air di dalam rumahnya. Padahal rumah yang terendam banjir pasti sudah terkontaminasi bakteri-bakteri di setiap sudut ruangannya. Ini berbahaya! Alhasil, mereka terserang penyakit. Mulai dari gatal-gatal, hingga masalah pencernaan.

Jangan anggap kecil masalah gatal. Tangan kanan saya kini seperti memiliki “tompel merah”—besar—yang entah karena apa tapi begitu terasa gatal. Ini sudah bulan ketiga, tetap saja ia tidak hilang.

p.s.; Tidak—semua—hujan—itu—mempunyai—kesan—yang—bersahabat.
p.s.; Pentingnya sanitasi, bukan untuk mereka, tapi untuk kita sendiri.

You Might Also Like

0 komentar