Air Mata Pertama

13.25.00

Wahai tawanan dunia, wahai budak nafsu, wahai sarang dosa, wahai wadah bencana, ingatlah apa yang telah kauperbuat dan takutlah kepada Tuhan! Jangan sampai Dia melihat kesalahan dan kedurhakaanmu, sehingga Dia halangi engkau dari pintu-Nya, Dia jauhkan engkau dari sisi-Nya, dan Dia cegah engkau untuk akrab dengan para kekasih-Nya. Bila demikian, engkau terjatuh dalam jurang kehinaan dan terperangkap dalam jaring kerugian. Setiap kali engkau ingin membebaskan diri dari kesesatan, suara Tuhan menyeru;

            Menjauhlah dari Kami, engkau tidak mendekati Kami wahai pengkhianat yang alpa dan melalaikan Kami
                Engkau berpaling dari Kami dan tidak taat kepada Kami
                Kau hendak mencari rida, padahal hubungan telah terurai
                Bagaimana engkau sekarang mau menghampiri Kami sementara sejak lama engkau melupakan Kami
                Wahai pengingkar janji, tidak ada yang tersambung dengan Kami
                kecuali mujtahid yang sungguh-sungguh merendahkan diri.

                Wahai pembeli barang fana dengan sesuatu yang kekal, tidakkah engkau merasa rugi? Betapa manisnya hari-hari perjumpaan dan betapa pahitnya hari-hari perpisahan. Tidaklah kehidupan suatu kaum menjadi baik kecuali dengan berhijrah, begadang seraya membaca Alquran, serta melewati malam dengan berdiri di hadapan dan bersujud kepada Tuhan.
Rasulullah saw. Bersabda;

Allah mewahyukan kepada Daud as., “Wahai Daud, berikanlah kabar gembira kepada para pendosa dan sampaikanlah peringatan kepada kaum shiddiqin (para pembenar)!” Nabi Daud as. heran lalu bertanya, “Wahai Tuhan, bagaimana aku akan memberikan kabar gembira kepada para pendosa dan peringatan kepada kaum shiddiqin?” Allah Swt. berfirman, “Wahai Daud, berikanlah kabar gembira kepada para pendosa bahwa tidak ada dosa yang tidak bisa Kuampuni dan sampaikanlah peringatan kepada kaum shiddiqin agar jangan merasa bangga dengan amal mereka. Bila Aku menghukum seseorang, ia pasti binasa. Wahai Daud, jika engkau mengakui cinta kepada-Ku, keluarkanlah cinta kepada dunia dari hatimu. Cinta kepada-Ku dan cinta kepada dunia tidak mungkin berkumpul dalam satu hati. Wahai Daud, barangsiapa mencintai-Ku niscaya ia bertahajud di hadapan-Ku ketika orang lain tidur, berzikir kepada-Ku dalam khalwat kala orang lain lalai, serta bersyukur atas nikmat-Ku saat orang lain alpa”.

Berbahagialah insan yang, di waktu malam, kedua malatanya terjaga
Ia lewati malam dengan risau karena cinta kepada Tuhannya
Ia bangkit sendirian menatap bintang karena rindu kepada-Nya sementara mata Allah
memandang dirinya dengan penuh mesra.


*****

Air Mata Cinta Pembersih Dosa, dari Ibn Al-Jawzi

You Might Also Like

0 komentar