Kekasih Allah
18.39.00
Ini tentang Kekasih Allah…
Hampir
semua orang tahu kisah bagaimana Nabi Adam a.s. sebelum, hingga memakan buah
khuldi; buah surga yang Allah perintahkan agar tidak dimakan. Tapi setelah
Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi, ada bagian yang mungkin hanya sebagian
orang saja yang tahu.
Setelah
Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Dengan air mata yang terus mengalir deras
karena rasa bersalah yang sangat dalam. Beliaupun beristighfar dan memohon
ampunan kepada Allah dengan berkat Muhammad SAW. Kemudian Allah mewahyukan, siapakah
Muhammad itu yang engkau mohon ampunan terhadapku dengan berkatnya, ya, Adam?
Apa
yang dikatakan Nabi Adam? Muhammad?
Seperti
yang kita tahu, Nabi Adam adalah manusia pertama yang Allah ciptakan setelah
Allah menciptakan makhluk-makhluk yang lain, dan tidak ada dari mereka yang
bernama Muhammad. Sekalipun Nabi Adam—manusia—adalah makhluk Allah yang sangat
pintar, dan bisa langsung melahap apapun yang Allah ajarkan. Tetapi, ini sangat
di luar nalar. Nabi Adam menyebutkan apa yang tidak Allah beritahu. Nabi Adam
menyebutkan makhluk yang tidak ada ketika itu. Lalu apa maksud dari perkataan
Adam?
Mendengar
firman tersebut, Nabi Adam a.s. mengatakan bahwasanya ketika pertama kali
Beliau diciptakan, Beliau sekali melihat ke ‘Arsy Allah, dan di sana terdapat
tulisan Syahadatain—Laa ilaha
illallahu Muhammadurrasuulullahi. Oleh karena itu, Beliau meyakini bahwa
Muhammad bukan makhluk Allah yang biasa. Tidak ada siapapun yang lebih tinggi
dari Muhammad, yang namanya telah Allah letakan bersama nama-Nya di ‘Arsy
Allah.
Mendengar
hal itu, Allah kembali berfirman, bahwasanya Muhammad adalah keturunan dari
Adam yang sangat Allah cintai. Dan tidak akan ada Adam—sebagai manusia—serta
dunia dan isinya, kalau Muhammad sendiri tidak ada.
Allahu
Akbar!
Subhanallah,
betapa mulianya Nabi kita Baginda Muhammad SAW. Bukan hanya itu, bahkan doa
yang kita panjatkan hanya akan menggantung di antara bumi dan langit jika tanpa
shalawat kepada Bagina Rosul. Begitu istimewanya Baginda Muhammad SAW, sang
kekasih Allah.
0 komentar