Bulan Tiga Malam

20.51.00

Dua malam yang lalu, saya melihat ke arah langit. Saya melihat Bulan ditemani dua bintang yang membentuk sudut 140°. Yang satu bersinar dengan terang, dan yang satu lagi sinarnya redup.

Kemarin malam, saya kembali melihat ke arah langit. Saya melihat Bulan hanya ditemani satu bintang dengan cahaya yang sangat redup. Jaraknya juga cukup jauh dari tempat dimana Bulan berada.

Dan malam ini, saya juga melihat ke arah langit. Kali ini, keadaannya sangat berbeda. Bulan sendirian. Tidak ada bintang di dekatnya.

                                                        ~~~~~

Akhirnya saya berpikir. Hari pasti akan berubah. Dia akan berganti, termasuk segala sesuatu yang ada di dalamnya. Sama seperti keadaan Bulan pada setiap malamnya. Namun, kita harus menerima apapun yang terjadi. Lihatlah bagaimana Bulan tegar. Dia tetap bersinar walaupun dia sendirian. Lihat juga bagaimana Matahari tetap bersinar saat dia tertutup awan dan bumi menjadi teduh atau bahkan diserang badai. Seteduh dan seseram apapun badai menerjang, sebenarnya matahari tetap bersinar. Dia hanya tertutup awan. Kalau awannya disibakkan, kita akan tetap melihat Matahari masih bersinar. 

Seperti itulah harusnya kita. Apapun yang terjadi. Seberat apapun masalah kita. Kita harus melewati hari seperti biasanya. 

You Might Also Like

0 komentar