Hujan

16.21.00

Hari ini aneh.


Hujan turun tanpa henti sejak pagi. Saya bangun tidur, sudah terdengar derau hujan. Saya pergi makan siang, hujan turun lagi. Dan sampai saat ini, hujan masih tidak mau berhenti. Hujan menjadi satu-satunya hal yang menemani saya hari ini.

Tapi, hujan tidak pernah berbeda. Dia akan selalu sama sampai kapanpun juga. Hanya intensitasnya yang berbeda, dan cara pandang kita akan hujan itu sendiri.

Bagi saya, hujan merupakan lambe; ucapan.

Hujan menjadi semacam pemberitahuan Tuhan kepada manusia, bahwa mereka sama seperti bumi. Tanda kalau hidup selalu mempunyai sesuatu yang tidak pasti kedatangannya. Yang bisa dilakukan hanya menerima, dan membiarkan dia berlalu.

Sama seperti diterpa cobaan. Kita sebagai manusia, tidak bisa mengeluh didatanginya. Satu-satunya cara, ya, menghadapinya. Tidak ada hujan yang tidak pernah berhenti. Tentu, sama halnya dengan tidak ada cobaan yang tidak pernah pergi.

Mulai saat ini, hadapilah segala sesuatu yang datang! Karena terik matahari dan hujan selalu satu paket. Sama seperti bahagia, dan kesedihan.

You Might Also Like

0 komentar