Sikapi Perbedaan

10.10.00


Berbeda? Sebenarnya, semua orang memang tidak akan pernah bisa sama satu sama lain. Kita memang diciptakan saling berbeda. Itu kodrat kita. Lalu mengapa ada orang yang bisa merasakan kecocokan? Contohnya dalam sebuah hubungan. Sebenarnya, dia pasti berbeda, tapi mereka saling memutarkan perbedaan itu menjadi hal yang mereka anggap sama. Mereka hanya menyembunyikan perbedaan, demi sebuah timbal balik dari rasa “ingin” yang mereka rasakan.

Setiap orang pasti merasakan perbedaan pandangan dalam hatinya, itu kata lain dari gundah. Kita tidak akan merasakan gundah, jika kita percaya dan yakin sepenuh hati dengan apa yang kita jalani. Kita tidak perlu membandingkan, ataupun membeda-bedakan satu sama lain, siapa yang terbaik, ataupun siapa yang sempurna. Kita hanya perlu menerimanya. Menerima apa adanya. Itu yang selalu dikatakan setiap orang, tapi tidak pernah benar-benar mereka lakukan.

Manusia memang egois, mereka selalu mengharapkan orang yang lebih sempurna dari orang lain. Ya, itu terlihat ketika teman lama dilupakan, dan ditinggalkan, terganti oleh teman baru. Benar bukan? Sekalipun masih menganggapnya, tapi itu hanya kepada orang-orang yang menurutnya mampu membuat bahagia dan menyenangkan, dan tidak lebih menyenangkan dari teman baru. Tapi mereka lupa, siapa yang pernah membuat hidupnya berwarna dulu. Tanpa teman lama, kita tidak akan menjadi kita saat ini. Pasti ada pelajaran yang kita ambil dari mereka.

Begitu juga dalam percintaan, kita mencintainya karena mereka lebih indah dari orang lain. Namun, ketika datang orang lain yang lebih indah, kita seakan lupa dengan hal yang terjadi sebelumnya. Bagaimana pengorbanan yang pernah ada. Bagaimana mereka pernah menunjukkan kemesraan di muka umum. Bagaimana hari-hari mereka dilalui dengan indah. Semua seakan menjadi hal yang tidak pernah terjadi. Sebenarnya tidak ada yang berubah, jika kau tidak menganggapnya berubah. Sebenarnya tidak ada yang menjadi menyebalkan atau membosankan, jika kau tidak menganggapnya membosankan, atau tidak menganggap yang baru itu lebih menarik. Itulah yang terjadi kepada orang-orang yang sulit mencari pengganti. Mereka bukannya tidak menemukan yang lebih baik, tapi mereka hanya terlalu menghujat pikiran dan hatinya sendiri bahwa tidak ada yang lebih baik.

Dari seseorang saya pernah mendengar; kita harus merasakan indahnya mengerti. Ya, kita hanya perlu mengerti, tanpa embel-embel di belakangnya. Itu akan mengakhiri setiap pertanyaan yang akan muncul ketika kita melihat orang lain yang menurut kita jauh dari kata sempurna, dan kita melihat ada orang yang lebih sempurna.

Mungkin, tidak akan pernah ada hal yang sama, jika kita tidak mengerti dan menerima kalau itu berbeda. Anggaplah yang berbeda itu sama. Dari anggapan, kita mampu mengerti dan menerima, sebuah perbedaan.

You Might Also Like

0 komentar