Secret Admirer

12.04.00


Entah ada angin apa kabar burung menghembuskan hal yang lain padaku. Senyuman dan tingkah laku yang malu-malu itu semakin membuat aku bingung. Apa yang sebenarnya terjadi? Secarik kertas dia berikan padaku, ketika aku hendak membukanya, mengapa harus kau yang tidak rela? Yang lebih aneh justru ekspresi wajahmu yang jauh dari kata sama. Ada apa? Mengapa mereka mengatakan hal itu? Itu tanyaku.

Sanjungan darimu, dan candaan yang aneh itu semakin menggenapkan tanya. Benarkah kata mereka tentang perasaanmu? Sejenak aku menerka-nerka semua. Rasa itu mulai muncul juga padaku. Sungguh, aku masih akan tetap mencari hal yang sebenarnya terjadi.

Tiba-tiba, kau duduk di sampingku. Mencoba tenang dan berusaha saling bercerita. Aku sangat terkejut dengan usahamu. Dari A sampai Z kita berbicara, tetap saja aku menyimpan tanya.

Di hari yang sama dan waktu yang berbeda. Aku kembali terkejut. Ejekan mereka semakin keras, dan kata itu semakin santer menabrak telingaku. Anehnya, mengapa kau hanya tersenyum? Apakah benar kata mereka tentangmu kepadaku? Aku tidak ingin cepat berspekulasi. Semuanya butuh proses yang akurat. Aku tidak ingin ini menjadi sebuah permainan semata.

Seorang secret admirer, terkadang selalu penuh tanya. Dengan melihat orang yang dia suka saja mereka selalu tersenyum. Selalu tau hal-hal apa saja yang orang dia suka sering lakukan. Apa yang membuat mereka seperti itu? Apakah itu cinta yang sesungguhnya? Aku tidak tau. Sama seperti aku tidak tau benarkah rasamu itu.

You Might Also Like

0 komentar