Buta Warna

10.01.00

Sangat terlihat kita semakin mempermasalahkan segala sesuatunya. Seperti kicauan burung apakah yang terdengar di pagi hari, sampai susunan warna pelangi; mejikuhibiniu, teriakmu. Mejikubihiniu, timpalku.

Kita mulai kehilangan akal untuk sadar bahwa ada berbagai macam warna, yang kita tau hanya satu warna; abu-abu. Ya, kita terlalu mengabu-abukan segala sesuatunya. Sampai matahari yang terang itu pun kita anggap gelap. Semuanya sudah berbeda.

Ataukah memang sudah salah dari awalnya, membedakan rasa kasih seorang sahabat sebagai rasa saling memiliki. Melukis di garis tangan masing-masing, kemudian menyatukannya tanpa izin. Kini kita layaknya sepasang kalajengking yang bisanya membunuh masing masing. Tidak ada lagi rasa butuh, ataupun kehadiran tanpa pamrih. Yang ada hanya; kebencian.

You Might Also Like

0 komentar