Nasi dan Garam
19.12.00
Aku ingin
bercerita. Cerita ini tentang seseorang yang hidup di dalam keluarga yang
sangat sederhana. Dimana di masa kecilnya, satu gelas besar beras menjadi
sangat berarti bagi keempat anggota keluarganya. Tidak cukup memang, namun
itulah kenyataannya. Setiap hari, perut mereka hanya berteman dengan setengah
piring nasi putih dan secuil garam. Dua hal yang selalu menjadi rutinitas
mereka yang tidak pernah berubah. Hanya dengan nasi putih beserta taburan
garam, mereka mencoba bertahan hidup. Mungkin, bagi sebagaian orang itu merupakan
hal yang biasa saja. Tapi bagi mereka, itu adalah makanan ternikmat yang bisa
mereka rasakan. Karena mereka memang tidak pernah memakan makanan lebih dari
sekedar itu. Untuk tau bagaimana rasanya daging saja, mereka tidak pernah
berpikir untuk sekedar melihat itu, apalagi memakannya. Jelas saja, mereka memang
tidak pernah mampu untuk membeli sekedar tahu tempe ataupun lauk sebagai
pengganti garam. Yang mereka tau, makan dengan sekedar nasi putih dan garam
adalah memakan daging bagi mereka orang yang berada di tempat penuh gelimangan
harta.
Anda tau
siapakah mereka itu?
Sekarang,
anda melihat salah satu dari mereka.
Menulis
tulisan ini.
0 komentar