Pagimu-Malamku

16.04.00

Seperti ini ya rasanya LDR?


Mungkin bagi semua orang ini hanya percintaan jarak jauh biasa, tapi tidak denganku. Ketika kau berkata selamat pagi di sana, kau tahu? Aku disini sedang menikmati tidur malamku. Ketika aku terjaga, dan berkata selamat pagi, kau justru menikmati masa dimana matahari sedang terbenam. Kapan kita bisa lama berbicara? Aku merindukanmu dengan sangat, sayang.

Hari-hari yang kulalui mulai aku coba untuk sesibuk mungkin. Namun, tetap saja aku selalu menunggu dering telpon darimu. Mendengar suara yang jarang akudengar. Aku muak belajar zona waktu. Aku ingin semua waktu sama. Agar kita bisa lama berbicara. Bukan seperti ini. Aku terlalu merindukanmu, sayang.

Di dalam setiap pagiku, aku selalu  terdiam, mulai murung mengharapkan senyumanmulah yang sebenarnya akan membangunkanku. Tapi itu hanya harapan. Aku rindu bertatap denganmu. Sekedar duduk berdampingan, menghabiskan segelas air dan saling bersandar manja. Kapankah kita bisa menikmati itu lagi?

Sudah lama aku tidak melihat pelangi dalam setiap tatapanmu. Walau mulutmu tidak berbicara, namun matamu seakan berkata; aku ingin bersamamu selamanya, sayang. Memperlakukan hari seakan ini hari yang tidak harus habis. Tertawa, seperti dua orang sahabat. Sampai kita tertidur, nyatanya kita tetap merasakan hangatnya pelukan kita tadi. Sayang, jika ada satu kata yang melebihi kata rindu, percayalah, aku merasakan itu, walau malamku adalah pagimu, dan pagiku adalah senjamu. 

*****
Terinspirasi dari; Simple Plan - Jetlag
dan juga kisah cinta antara
remaja Indonesia - Brazil

You Might Also Like

0 komentar