Crush
15.33.00
Crush, satu kata yang
mendeskripsikan kalau cinta itu tidak bisa dimiliki. Mengapa? Karena kata crush
sendiri sebenarnya adalah sebutan untuk seseorang yang kita taksir, apapun
tingkatan rasa menaksir itu. Bisa menaksir setangah mati, menaksir sampai
membuat mati, atau hanya menaksir saja, bukan menaksir banget. Masalahnya, pada
orang yang punya crush, ia tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya. Ya,
mungkin karena tidak pernah ada dorongan yang cukup dari dalam dirinya untuk
menunjukkan itu semua.
Pada
setiap orang yang punya orang yang ditaksir, di suatu waktu ia pasti merenungkan
sesuatu tentang orang yang mereka taksir. Sebenarnya simpel, mereka hanya
memikirkan bagaimana caranya mendapatkan orang yang ia harapkan. Sampai
akhirnya mereka mulai lelah, mulai berhenti memikirkan tentang cara agar mereka
dilihat, dan mereka berhenti di keputusan yang sangat sulit untuk dilakukan.
Merelakan dan mengikhlaskan rasa yang hanya bertepuk sebelah tangan. Ya, berat
memang, sangat berat. Itulah yang aku rasakan. Semoga kamu tahu.
Dalam
khayalanku, kita selalu bisa bersama, berjalan berdua menata hari,
membahagiakan satu sama lain, saling mendukung dalam kesibukan, dan yang pasti,
kita saling mencintai satu sama lain. Tapi, itu hanya khayalan. Realita selalu
datang dengan kenyataan yang pahit dan cukup untuk menampar khayalan manis itu
kabur.
Sebenarnya,
kita hanya butuh melibatkan logika dalam perasaan kita. Jangan biarkan mereka
berjalan sendiri-sendiri. Karena jika mereka berjalan sendiri, salah satu dari
mereka bisa saja menempuh jalan yang salah. Jalan yang berkelok tanpa arah,
sampai salah satu dari mereka hanya mendapati kebuntuan, dan kita yang
merasakan sakitnya bagaimana. Hal yang berbeda jika mereka berjalan bersama.
Mengapa? Karena jika mereka beriringan mereka bisa bertukar pikiran, saling
membantu, atau bahkan mereka bisa membuat peta, sehingga menjadikan hal yang
terasa sulit, menjadi sangat mudah dan indah.
Aku
tahu, itu memang susah. Tapi apa salahnya jika kita mencoba? Sebelum kita
terlanjur masuk ke dalam sakit, dan terjerumus ke jurang yang membuat kita
susah bangkit dari masa lalu. Ya, tidak ada ruginya untuk mencoba. Tidak ada
salahnya pula berusaha. Kalau kita tidak bisa memiliki apa yang kita cintai,
setidaknya cintailah apa yang kita miliki sekarang. Percayalah, Tuhan selalu
memberikan yang terbaik.
0 komentar