Pantaskah Aku?

17.03.00

Dahulu, aku yang berusaha memulai. Ya, dengan susah payah, akhirnya aku mampu menggenggammu kembali. Dengan susah payah, akhirnya aku kembali menemukan hatimu yang untukku. Dengan susah payah, akhirnya aku kembali memasuki hari-harimu. Dengan susah payah, akhirnya aku dicintai kembali olehmu. Dengan susah payah, akhirnya aku mampu menjagamu. Dan dengan susah payah, akhirnya aku mampu kembali menyatukan kita; menjadi kita.

Sudah beberapa tahun berlalu, dan sudah banyak hal yang kita terjang bersama. Begitu berwarna memang; jika kita lihat sampai ke-awalnya. Ya, karena setelah kita memasuki jalan yang berbeda, waktu kita mulai berubah. Dimana ketika raga mulai tak sering bertemu, dimana keceriaan mulai kita lewati bersama yang lain, dan dimana pertengkaran mulai sering terjadi. Keegoisan memuncak dalam pertemuan singkat. Aku, orang yang sangat beruntung pun mulai menangisi keadaan. Terlihat lemah memang, namun inilah adanya; aku terlalu jatuh ke dalam hatimu. Karena aku sadar, aku yang beruntung di sini. Aku yang memilikimu; bukan kita yang saling memiliki.

Kehadiranmu adalah cahaya. Dimana kebaikanmu kepada orang terdekatmu adalah hal yang sangat jarang wanita lain punya. Dimana nasihatmu untuk memperdalam agama adalah hal yang sudah mulai luntur dimiliki wanita. Dimana kepedulianmu kepada orang lain adalah hal yang tak kulihat di wanita lain. Dan kamu adalah wanita yang harus dimuliakan.

Sementara aku adalah orang keras kepala. Hidup dengan kelakuan yang membuat orang-orang jengah. Dimana setiap hari kuhabiskan dengan membenci orang yang tak menyangkan untukku. Dimana setiap hari kuhabiskan dengan amarah yang tinggi. Dimana percakapan yang kusuarakan tak pernah berjalan mengasyikan. Dan terlebih aku bukan orang yang patut dibanggakan; dengan kekuranganku yang teramat.

Sekarang aku ingin bertanya,
pantaskah aku menjadi pendampingmu di surga?
pantaskah aku menjadi imammu kelak?
pantaskah aku menjadi orang yang kaulihat setiap pagi?
pantaskah aku menjadi alasanmu untuk hidup di dunia?

.......
*******

Panaskah aku?
Pantaskah kamu dengan orang seperti aku, sayang?

You Might Also Like

0 komentar