Aneh Seperti Itu
13.50.00T erkadang orang itu aneh,
mereka
berkata orang lain itu bodoh, tapi tidak berpikir kalo dia sendiri itu juga bodoh.
Dia selalu berkata dia yang terhebat, tapi seiring waktu, ternyata masih ada
yang jauh lebih hebat. Semua katanya seperti benar sendiri, padahal itu hanya
cara untuk menutupi hal yang buruk darinya. Mereka menginginkan kebebasan
pribadi yang mutlak, tapi tidak sadar kalau orang lain juga punya kebebasan yang
tidak boleh ia gugat.
Terkadang
orang itu membingungkan, selalu memberi isyarat, dan mengharap orang lain
mengerti, tanpa dia tau, tafsir orang itu berbeda adanya. Dia selalu berharap
diperhatikan, tapi dia sendiri memperhatikan saat waktu yang dia inginkan,
bukan saat orang lain inginkan. Mereka marah saat inginnya tidak dituruti,
seakan keinginan itu miliknya sendiri, bukan buat orang yang dipaksa untuk
menurutinya.
Entah
apa sebenarnya yang ada di kepala manusia. Dia meminta semua mata untuk melihat,
tapi dia sendiri menutup matanya ketika orang lain meminta. Mereka selalu
membedakan dengan kenyamanan, saat semuanya sudah membosankan, dia melupakan
hal menarik yang sempat ditorehkan. Mengharapkan hal yang indah terus ada, saat
dia tidak mendapatkannya, ia melihat ke arah di sudut lain, lalu iri itu
muncul, sampai akhirnya ia menuntut hal yang sama terjadi padanya.
Sebenarnya
apa yang salah dengan manusia? Apakah logika mereka sudah mati? Selalu saja
berpikir dirinya yang utama, tanpa berpikir semuanya itu sama. Harusnya paradigma
itu tidak berkembang, karena memang semua itu selalu butuh orang lain, tapi
dalam konteks kebutuhan semua orang, bukan satu orang.
0 komentar